Berinvestasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yg lebih baik. Saat ini terdapat banyak pilihan jenis investasi yang bisa dipilih masyarakat misalnya investasi emas, properti, investasi saham hingga Reksa Dana.
Membahas mengenai investasi Reksa Dana sendiri, secara umum masyarakat telah mengenal jenis-jenis Reksa Dana, seperti Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham.,
Namun sebenarnya, selain keempat jenis Reksa Dana tersebut, terdapar beberapa jenis Reksa Dana lainnya yang mungkin belum terlalu familiar di kalangan masyarakat namun bisa dijadikan alternatif investasi, yakni Reksa Dana indeks dan ETF (Exchange Traded Fund).
artikel kali ini akan membahas mengenai Reksa Dana Indeks dan Exchange Traded Fund, mengenai pengertiannya, kelebihan dan perbedaan di antara keduanya.
Reksa Dana indeks ialah Reksa Dana yang dikelola dengan tujuan mendapatkan imbal hasil investasi yang menyerupai indeks acuan, baik obligasi maupun saham.
Reksa Dana indeks dikelola secara pasif dengan menyusun portofolio investasi yang menyerupai indeks acuannya. Jadi, karena komposisi portofolionya menyerupai atau sama dengan indeks acuannya, maka potensi imbal hasilnya akan mirip dengan indeks acuannya. Cara ini lebih dikenal dengan strategi pengelolaan pasif (passive management strategy).
Pengeloaan secara pasif menghasilkan efisiensi biaya karena Manajer Investasi tidak membutuhkan tenaga untuk menganalisa portofolio investasi. Selain itu, mengurangi biaya transaksi karena Manajer Investasi tidak melakukan trading jual beli secara aktif. Maka dari itu, biaya Reksa Dana indeks umumnya lebih kecil dibandingkan Reksa Dana konvensional.
Untuk mengukur baik buruknya kinerja Reksa Dana ini tidak diukur dari seberapa besar potensi return yang dihasilkan namun dilihat dari selisih antara kinerja Reksa Dana dengan indeks acuan.
Exchange Traded Fund merupakan jenis Reksa Dana dimana unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Exchange Traded Fund ialah penggabungan antara unsur Reksa Dana dalam hal pengelolaan dana dipadukan dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
Mekanisme transaksi jual/beliExchange Traded Fund cukup fleksibel, dapat dibeli dan dijual kapanpun di pasar sekunder selama jam perdagangan bursa layaknya saham. Exchange Traded Fund juga termasuk rendah biaya karena manajemen fee relatif lebih rendah dibandingkan Reksa Dana pada umumnya. Exchange Traded Fund juga memiliki potensi risiko yang relatif rendah karena potensi likuiditas underlying efeknya cukup baik. Exchange Traded Fund juga dinilai sebagai investasi yang transparan, dikarenakan komposisi portofolio efek Exchange Traded Fund dapat dilihat oleh investor, dan terdapat indikasi NAB/UP (INAV) setiap saat selama jam perdagangan bursa.
Pada dasarnya antara Exchange Traded Fund dengan Reksa Dana Indeks sama-sama menjadikan indeks acuan dalam mengukur kinerja investasi. Namun keduanya memiliki perbedaan, diantaranya:
Jika
pada Reksa Dana indeks, harga (NAB/UP) dihitung berdasarkan nilai pasar
wajar dari portofolio efek yang menjadi underlying Reksa Dana dan dilakukan satu
kali setelah penutupan jam perdagangan bursa pada Exchange Traded
Fund terdapat
penghitungan indikasi NAB/UP (INAV) yang dilakukan setiap saat selama jam
perdagangan bursa, sehingga harga Exchange Traded Fund
akan terus update selama perdagangan bursa
berlangsung.
Reksa Dana Indeks dan Exchange Traded Fund sama-sama memiliki keunggulan yaitu kinerja Reksa Dana yang menyamai indeks acuan dengan biaya pengelolaan yang rendah. perbedaannya terletak pada tujuan diversifikasi investasi. Tujuan diversifikasi Reksa Dana Indeks adalah meniru kinerja indeks acuannya, sedangkan pada Exchange Traded Fund diversifikasi dilakukan secara otomatis atas saham pada indeks acuan dalam sekali pembelian. Exchange Traded Fund sering disebut sebagai pengembangan dari Reksa Dana Indeks. Semoga bermanfaat.