Bagaimana Mengetahui Cara Memilih Reksa Dana Berdasarkan Return

informasi-seputar-reksa-dana-pendapatan-tetap
Informasi Seputar Reksa Dana Pendapatan Tetap
June 3, 2020
kelola-keuangan-dulu-sebelum-berinvestasi-reksa-dana
Kelola Keuangan Dulu Sebelum Berinvestasi Reksa Dana!
June 17, 2020
Show all

Bagaimana Mengetahui Cara Memilih Reksa Dana Berdasarkan Return

bagaimana-mengetahui-cara-memilih-reksa-dana-berdasarkan-return

Ketika berinvestasi tentu kita ingin mendapatkan yang terbaik terutama dalam hal return atau imbal hasil. Namun apakah hal tersebut lantas menjadikan kita menjunjung tinggi return tanpa mempertimbangkan keamanan dalam berinvestasi?

Meskipun tidak dipungkiri bahwa tujuan utama kita berinvestasi adalah untuk mendapatkan return,  namun menjadikan return sebagai patokan dalam memilih investasi bukanlah hal yang tepat. Ada banyak indikator lain yang dapat menjadipertimbangan dalam memilih jenis investasi, khususnya Reksa Dana. Sebagai produk investasi Pasar Modal yang berinvestasi pada portofolio efek Pasar Modal, Reksa Dana tidak bisa menjanjikan return pasti. Jadi berhati-hatilah terhadap pihak-pihak yang menjanjikan return pasti dalam penawaran Reksa Dana.

Lalu, indikator apa sajakah yang bisa kita gunakan sebagai pertimbangan dalam memilih Reksa Dana?

  • Baca dan pahami dokumen Informasi Reksa Dana (Prospektus, Fund Fact Sheet)

Ketika akan membeli produk Reksa Dana, calon investor bisa melihat dokumen Fund Fact-Sheet dan Prospektus, kemudian menganalisanya. Fund Fact-Sheet sendiri merupakan ringkasan informasi produk Reksa Dana yang diterbitkan oleh Manajer Investasi dan didalamnya menerangkan beberapa informasi, seperti kinerja produk Reksa Dana, informasi biaya yang dibebankan kepada investor, informasi portofolio dan jumlah dana kelolaan. Sedangkan, Prospektus merupakan dokumen yang memuat rincian informasi secara lengkap mengenai produk Reksa Dana, mulai dari rekam jejak Manajer Investasi sebagai pengelola produk Reksa Dana, Rekam Jejak Bank Kustodian, kebijakan investasi dan risiko-risiko yang terdapat dalam produk Reksa Dana.

  • Kenali Manajer Investasi Pengelola Reksa Dana

Sebaiknya kamu mencari tau informasi mengenai Manajer Investasi sebelum berinvestasi di Reksa Dana pilihanmu. Pertimbangkan track record, pengalaman, kinerja Manajer Investasi. Informasi ini dapat kamu temukan dalam Prospektus. Atau kamu dapat juga mencarinya di internet.

  • Pelajari kinerja Reksa Dana

Dalam Fund Fact Sheet biasanya akan  terpampang Informasi mengenai kinerja Reksa Dana selama periode tertentu, Informasi ini bisa menjadi pertimbangan kita dalam memilih Reksa Dana. Jika kinerja Reksa Dana di atas benchmark maka calon investor biasanya akan lebih yakin, dan percaya bahwa telah memilih Reksa Dana yang tepat. Lakukan juga perbandingan kinerja Reksa Dana dengan Reksa Dana lainnya. Namun yang perlu diingat adalah perbandingan harus dilakukan antara jenis Reksa Dana yang sama dan dalam periode yang sama pula. Hal ini sangat penting untuk menilai secara objektif dan adil.

  • Perhitungkan Risiko Investasi

Dalam memilih jenis Reksa Dana, kita harus memperhitungkan risiko investasi yang ada. Biasanya semakin tinggi potensi return semakin tinggi pula tingkat risikonya Ketika kondisi pasarsedang bagus, risiko mungkin tidak begitu terlihat. Namun, indikator ini sangat penting untuk turut diperhatikan. Hal ini dikarenakan apa pun bisa terjadi dalam investasi. Karena itu sebaiknya pilih jenis Reksa Dana sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi. Jangan tergiur akan janji return pasti, karena yang namanya investasi Reksa Dana pasti memiliki risiko.

  • Pertimbangkan Tingkat Likuiditas

Indikator lain untuk memilih Reksa Dana adalah tingkat likuiditas. Artinya, portofolio efek yang menjadi underlying Reksa Dana harus mudah dicairkan kapan saja (likuid). Tingkat likuiditas ini dapat diketahui salah satunya melalui Fund Fact Sheet. Di Fund Fact Sheet kita dapat menemukan 10 kepemilikan efek terbesar dalam portofolio Reksa Dana beserta persentasenya.

  • Usia Reksa Dana.

Indikator selanjutnya yang bisa digunakan untuk memilih Reksa Dana adalah usia Reksa Dana. Usia Reksa Dana digunakan untuk mengukur apakah Reksa Dana tersebut tahan krisis atau tidak. Hal ini biasanya baru bisa diuji kepada Reksa Dana yang berusia 2 tahun atau lebih. Semakin lama usia Reksa Dana maka dapat dikatakan semakin berpengalaman dalam menghadapi berbagai macam keadaan, seperti ketika harga saham turun, inflasi, dan lain-lain. Namun bukan berarti kita tidak bisa berinvestasi di Reksa Dana yang masih berusia muda atau bahkan Reksa Dana baru. Untuk Reksa Dana usia muda pelajarilah kinerja Reksa Dana tersebut, apakah konsisten dalam waktu ke waktu. Sedangkan untuk Reksa Dana baru, kita dapat melihat dari sisi Manajer Investasi pengelola nya, apakah memiliki track record yang baik, pengalaman yang mumpuni, dan kinerja yang baik.

  • Jumlah Dana Kelolaan

Jumlah dana kelolaan Reksa Dana juga bisa menjadi indikator untuk memilih Reksa Dana. Jumlah dana kelolaan bisa menggambarkan kredibilitas Manajer  Investasi dan tingkat kepercayaan investor terhadap Reksa Dana. Teorinya adalah semakin besar jumlah dana maka tandanya Reksa Dana tersebut semakin dipercaya oleh investor. Namun jangan hanya menggunakan satu indikator ini saja dalam memilih Reksa Dana ya. Tetap gunakan indikator lain sebagai pertimbangan dalam memilih Reksa Dana, karena bukan tidak banyak juga investor yang memilih Reksa Dana tertentu hanya karena ikut-ikutan.

Berdasarkan pemaparan di atas maka ada banyak indikator yang bisa Anda gunakan untuk menilai dan menentukan pilihan  Reksa Dana. Pertimbangkan semua indikator tersebut untuk berinvestasi di Reksa Dana. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *