Peristiwa yang terjadi di masa depan menjadi suatu hal yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Termasuk ketika pandemi terjadi seperti saat ini. Dana darurat jadi terasa penting perannya.

Dana daurat ialah salah satu pos penting yang harus ada dalam pengelolaan keuangan. Fungsinya adalah sebagai dana yang bisa diambil sewaktu-waktu saat kita membutuhkannya segera dalam kondisi mendesak. Adanya dana darurat ini membantu kita mengelola keuangan karena ketika ada kondisi yang mendesak dan membutuhkan uang tak perlu mengganggu tabungan.

Misalnya, ketika kita  harus di PHK atau pengurangan gaji efek pandemi. Maka dana darurat bisa menjadi penolong yang bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup selagi belum mendapatkan pekerjaan baru.

Berapa Idealnya Dana Darurat yang Harus Kita Miliki?

Pada dasarnya, jumlah dana darurat yang harus dimiliki setiap orang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Untuk yang masih single, dana darurat yang harus dimiliki adalah minimal 6x pengeluaran rutin setiap bulan. Sedangkan jika sudah berkeluarga, minimal dana darurat yang harus kita miliki adalah 9-12x pengeluaran rutin bulanan.

Artinya, jika secara mendadak tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan, maka kita bisa bertahan hidup selama 6 bulan (single) atau 9-12 bulan (berkeluarga) menggunakan dana darurat selagi mencari pekerjaan baru atau hingga mendapatkan sumber pengasilan.

Contoh perhitungannya ialah, jika masih lajang dan memiliki pengeluaran setiap bulan Rp 2juta maka dana darurat yang harus dimiliki adalah Rp 2juta x 6 bulan yakni Rp 12juta. Sedangkan jika sudah menikah dengan pengeluaran rutin setiap bulan Rp 3juta maka dana darurat yang harus dimiliki adalah Rp 3juta x 9 bulan yakni Rp 27juta.

Besaran dana darurat ini tidak perlu ditambah kecuali jika ada perubahan pada jumlah pengeluaran bulanan atau seiring bertambahnya jumlah tanggungan yang dimiliki.

Tips Mengumpulkan Dana Darurat

Nah, jika sudah tahu berapa jumlah dana yang kita butuhkan untuk dana darurat, maka selanjutnya adalah bagaimana cara mengumpulkannya.

Menabung Rutin

Untuk mengumpulkan dana darurat, kita bisa memulainya dengan menabung rutin setiap bulan. Sisihkan sebagian dari pendapatan untuk dana darurat. Biasakan untuk menyisihkannya sebelum  digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan pengeluaran setiap bulan. Lebih baik lagi jika kita  pisahkan dana darurat di rekening lain.

Menggunakan Investasi

Selain menabung, kita bisa juga mengumpulkan dana darurat menggunakan sarana investasi, misalnya Reksa Dana. Reksa Dana Pasar Uang dapat dijadikan alternatif untuk menyimpan dana darurat. dengan  berinvestasi, dana darurat yang kita  kumpulkan akan terus berkembang karena ada potensi return yang dihasilkan dari investasi. Hal ini juga bermanfaat untuk menjaga uang kita  yang semakin berkurang karena adanya inflasi.

Sedikit Demi Sedikit

Tak perlu tergesa-gesa dalam mengumpulkan dana darurat. Kita bisa mengumpulkan dana sedikit demi sedikit dan tidak perlu menaruh langsung dalam jumlah besar. Berapa pun gaji yang kita  terima, sebaiknya selalu sisihkan untuk dana darurat meskipun dalam nominal kecil.

Cari Penghasilan Tambahan

Tips yang bisa membantu untuk  mengumpulkan dana darurat sesuai dengan target ialah dengan mendapatkan sumber penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan ini bisa dari bisnis, parttime, atau bisa juga dari berinvestasi. Manfaatkan keterampilan yang kita miliki untuk menghasilkan pendapatan di luar pekerjaan utama.

Pengadaan dana darurat dalam pengelolaan keuangan adalah hal yang penting untuk dilakukan. Selain perannya yang penting dalam keuangan, mengumpulkan dana darurat juga membuat kita lebih disiplin, komitmen dan bijak dalam mengelola keuangan. Semoga bermanfaat!