Hal-hal Tentang Reksa Dana Yang Sering Disalahpahami

seminar-cerdas-berinvestasi-di-reksa-dana-gorontalo-25-februari-2020
Seminar “Cerdas Berinvestasi di Reksa Dana” dan “Produk Pengelolaan Investasi Sebagai Sumber Pendanaan Sektor Riil dan Infrastruktur” di Hotel Horison Nayumi Gorontalo, 25 Februari 2020
July 3, 2020
Seminar “Reksa Dana Sebagai Investasi yang Mudah dan Terjangkau” dan Workshop Go Public “Peluang Pendanaan Perusahaan Menuju Pertumbuhan Yang Optimal Melalui Pasar Modal Indonesia, dan Pembiayaan Sektor Riil dan Infrastruktur Melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA)” di Hotel Rinra Makassar, 10 Juli 2019
July 10, 2020
Show all

Hal-hal Tentang Reksa Dana Yang Sering Disalahpahami

hal-hal-tentang-reksa-dana-yang-sering-disalahpahami

Reksa Dana saat ini semakin populer di masyarakat  dan menjadi instrumen investasi Pasar Modal yangsering direkomendasikan oleh Perencana Keuangan, karena dikenal “paling ramah” bagi investor pemula.

Namun, meskipun populer dan banyak diminati, ternyata ada sebagian masyarakat yang belum sepenuhnya memahami Reksa Dana, atau bahkan salah mengartikan Reksa Dana. Nah, apa saja hal-hal yang perlu diketahui dan dipahami tentang Reksa Dana? berikut penjelasannya.

Apa itu Reksa Dana?

  • Pengertian Reksa Dana

Reksa Dana ialah wadah (instrumen investasi) yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan ke dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Portofolio Efek itu sendiri merupakan sekumpulan Efek, yang bisa terdiri dari saham, obligasi, atau instrument pasar uang seperti deposito.Nah yang perlu diketahui adalah dalam Reksa Dana terdapat teknik diversifikasi, yang artinya adalah Reksa Dana mengalokasikan dana investasi ke berbagai efek atau tidak  terkonsentrasi pada satu Efek saja.Misalnya Reksa Dana saham berinvestasi di berbagai saham yang diperdagangkan di Bursa Efek dan  tidak boleh hanya pada satu saham yang diterbitkan oleh 1 perusahaan saja.

  • Cara Kerja Reksa Dana

Dari pengertian tersebut maka dapat diketahui bahwa Reksa Dana dikelola dengan cara diinvestasikan ke dalam portofolio efek. Lalu siapa yang bertugas mengelola Reksa Dana? Reksa Dana dikelola  secara  profesional oleh pihak yang biasa disebut Manajer Investasi. Siapa Manajer Investasi? Manajer Investasi ialah perusahaan yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk  mengelola Reksa Dana.  Manajer Investasi wajib bertindak menjalankan tugas sebaik mungkin untuk kepentingan Reksa Dana. Dalam pengelolaan Portofolio Efek,  Manajer Investasi akan memutuskan saham yang akan dibeli, dijual atau dipertahankan. Tentu saja hal tersebut dilakukan dengan berpedoman pada kebijakan investasi yang ditetapkan dalam Prospektus dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • Risiko Reksa Dana

Masyarakat sering kali salah menduga bahwa Reksa Dana adalah jenis instrumen investasi berisiko tinggi. Padahal kenyataannya tidak demikian, tidak semua Reksa Dana memiliki risiko tinggi. Reksa Dana memiliki banyak jenis yang dapat dipilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.

Dalam investasi dikenal konsep high risk – high return dan low risk – low return artinya semakin besar imbal hasil yang diharapkan, maka semakin besar pula risiko yang harus di tanggung. Hal ini berlaku pula pada Reksa Dana.

Risiko tersebut merupakan konsekuensi logis dari imbal hasil yang diberikan. Jadi, pemikiran bahwa tabungan dan deposito lebih aman merupakan hal yang kurang tepat. Karena pada tabungan dan deposito tidak berpotensi mendapatkan imbal hasil yang besar karena imbal hasil yang berasal dari pendapatan bunga sudah ditetapkan sebelumnya.

Yang perlu investor pahami adalah investasi Reksa Dana apapun jenisnya mengandung risiko, yang artinya tidak ada imbal hasil pasti dalam Reksa Dana. Jangan mudah tergiur akan iming-iming janji imbal hasil pasti dalam investasi Reksa Dana.   

  • Cara Beli Reksa Dana

Selain risiko, banyak yang beranggapan bahwa cara investasi Reksa Dana ribet dan membutuhkan modal yang besar. Padahal anggapan tersebut tidaklah benar,anda bisa berinvestasi di Reksa Dana hanya dengan modal Rp100.000,- bahkan terdapat beberapa produk Reksa Dana yang bisa dibeli mulai dari Rp10 ribu, dan sangat mudah untuk membelinya.

Anda bisa membeli dan mulai berinvestasi dengan datang ke Perusahaan Manajer Investasi, atau ke kantor cabang bank yang menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) atau dapat juga melalui Gerai penjualan Efek Reksa Dana yang bekerjasama dengan APERD atau MI. Bahkan, saat ini masyarakat mendapat kemudahan dalam melakukan investasi Reksa Dana secara online. Anda bisa berinvestasi melalui smartphone saja secara online melalui website atau aplikasi atau bahkan di marketplace. Saat ini banyak sekali Reksa Dana yang menawarkan kemudahan berinvestasi yang dapat diakses dimana pun dan kapan pun.

Dengan kemudahan tersebut, Anda tidak perlu repot-repot lagi datang ke bank atau kantor perusahaan Manajer Investasi, melainkan Anda bisa membeli dan menjual Reksa Dana dari mana saja selama memiliki akses internet. Nah, itulah beberapa hal tentang Reksa Dana yang perlu dipahami dan diketahui agar tidak lagi disalahpahami oleh masyarakat. Agar lebih tahu dan paham tentang Reksa Dana, yuk mulai berinvestasi di Reksa Dana. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *