Membahas mengenai Reksa Dana, mungkin jenis Reksa Dana campuran ini kurang begitu dipahami oleh masyarakat dibandingkan dengan jenis Reksa Dana lain seperti Reksa Dana saham, Reksa Dana pendapatan tetap dan Reksa Dana pasar uang. Hal ini karena Reksa Dana campuran termasuk jenis investasi yang unik dan sedikit berbeda.
Reksa Dana campuran ialah jenis Reksa Dana yang mengalokasikan dana investasinya pada berbagai efek seperti saham, obligasi dan instrumen pasar uang. Jadi seperti namanya, Reksa Dana ini tidak terdiri dari satu jenis efek saja, melainkan wajib ada efek saham dan obligasi.. Untuk porsi dari efek dan/atau pasar uang tersebut, ada peraturan bahwa masing-masing instrumen tidak boleh melebihi 79% dari NAB.
Pada prakteknya, setiap Manajer Investasi memiliki strategi investasi yang berbeda. Ada yang memilih untuk menginvestasikan dananya mayoritas pada saham, ada yang porsi obligasinya lebih besar, ada yang memilih untuk meminimalisir risiko dengan memperbesar alokasi pada instrumen pasar uang, dan ada juga yang membagi komposisinya secara merata.
Tentu pembagian komposisi ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin diraih oleh Manajer Investasi. Jika tujuannya untuk memaksimalkan imbal hasil maka Manajer Investasi pasti memilih komposisi saham yang lebih besar. Namun secara otomatis tingkat risiko juga lebih tinggi.
Reksa Dana campuran merupakan jenis Reksa Dana yang cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah hingga jangka panjang. Kamu bisa memilih jenis Reksa Dana campuran ini karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
Jika kamu termasuk investor dengan profil risiko menengah atau moderat, sepertinya jenis Reksa Dana campuran ini sesuai. Kamu bisa memilih Reksa Dana campuran dan Manajer Investasi yang strategi investasinya sesuai dengan tujuan investasi kamu. Sesuai dengan yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa setiap Manajer Investasi memiliki strategi investasi yang berbeda-beda.
Kelebihan lain jika memilih Reksa Dana campuran adalah bisa melakukan diversifikasi investasi. Sebenarnya diversifikasi investasi ini diterapkan di semua jenis Reksa Dana. Namun untuk Reksa Dana campuran, prinsip ini lebih terasa karena didalamnya terdiri dari berbagai instrumen investasi. Adanya pembagian komposisi alokasi dana ini, memudahkan untuk mengelola risikonya.
Misalnya, jika memilih Reksa Dana campuran dengan komposisi alokasi sama rata, maka ketika mengalami kerugian pada efek saham, maka portofolio kita bisa jadi masih dalam keadaan positif karena 2/3 dana kita dialokasikan ke efek/instrumen lain yang lebih rendah risikonya daripada saham.
Meskipun sebenarnya lebih cocok untuk jangka waktu menengah tapi jenis Reksa Dana campuran ini bisa juga dipilih untuk persiapan masa pensiun.
Anda bisa memulai untuk berinvestasi di Reksa Dana Campuran dan top up setiap bulan agar dapat hasil yang lebih maksimal.
Jadi, tertarik memulai berinvestasi di Reksa Dana campuran untuk masa depan?
Selamat berinvestasi!