Investasi Reksa Dana dan Risiko Yang Harus Diperhatikan

bingung-mau-investasi-apa
Bingung Mau Investasi Apa? Coba Cari Tahu Tentang Reksa Dana
April 1, 2021
capai-tujuan-keuangan-dengan-investasi-reksa-dana-mulai-aja-dulu
Capai Tujuan Keuangan Dengan Investasi Reksa Dana? Mulai Aja Dulu
April 15, 2021
Show all

Investasi Reksa Dana dan Risiko Yang Harus Diperhatikan

investasi-reksa-dana-dan-risiko-yang-harus-diperhatikan

Berinvestasi merupakan salah satu cara yang dipilih oleh sebagian besar orang dalam mencapai tujuan masa depan. Terdapat berbagai macam investasi yang bisa dipilih dengan manfaat serta risiko yang berbeda-beda.

Berkaitan dengan risiko, pada dasarnya setiap investasi memiliki risikonya masing-masing. Dari investasi dengan potensi keuntungan tinggi hingga potensi keuntungan rendah, bersamanya pasti memiliki risiko. Tak terkecuali investasi Reksa Dana, yang terbilang cukup aman dibandingkan dengan investasi lainnya.

Mengenal Investasi Reksa Dana

Reksa Dana merupakan investasi kolektif dimana dana terkumpul dari masyarakat kemudian dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi resmi yang berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investasi ini banyak dipilih karena terbilang cukup aman dan mudah dipahami.

Sistem investasi yang sederhana, memungkinkan investor pemula dapat dengan mudah memulai investasi Reksa Dana.

Ditambah lagi saat ini sangat mudah mengakses Reksa Dana. Investasi bisa dilakukan secara online bukan hanya untuk beli, tapi bisa top-up, mengalihkan (switching), menjual dan lain-lain.

Risiko Investasi Reksa Dana

Sebelumnya dijelaskan bahwa Reksa Dana adalah investasi kolektif yang dananya dikelola oleh Manajer Investasi. Artinya, Manajer Investasilah yang bertindak mengelola dan mengatur dana investasi untuk ditempatkan pada instrumen-instrumen investasi. Sedangkan dana investasi  tidak berada di tangan Manajer Investasi, tetapi disimpan di Bank Kustodian.

Namun, meskipun investasi Reksa Dana termasuk investasi yang cukup aman dan mudah dilakukan, investasi ini juga tetap memiliki  risiko. Hal inilah yang perlu diketahui dan dipahami oleh setiap investor Reksa Dana sebelum memulai investasi. Jangan sampai pengetahuan yang minim akan risiko ini menimbulkan kerugian investasi di masa yang akan datang.

Salah satu risiko yang harus dipahami ialah risiko berkurangnya nilai unit penyertaan Reksa Dana. Hal ini terjadi karena harga pasar portofolio efek yang menjadi underlying Reksa Dana mengalami penurunan dibanding dengan harga pembelian awal. Penurunan harga tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kinerja bursa saham, situasi politik serta ekonomi yang tidak stabil, dan faktor eksternal lainnya.

Bagaimana jika Manajer Investasi bangkrut? Apakah juga merupakan risiko? Dalam setiap investasi akan selalu ada kemungkinan yang terjadi, termasuk kebangkrutan. Namun meskipun hal ini terjadi, maka bukan berarti dana investor  juga ikut hilang begitu saja, karena semua dana investasi Reksa Dana disimpan dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian atas nama Reksa Dana.

Artinya, dana tersebut akan tetap aman karena bukan termasuk aset yang dimiliki oleh Manajer Investasi.

Lalu bagaimana kalau Bank Kustodian yang bangkrut? Sama seperti halnya Manajer investasi, bank kustodian juga memiliki kemungkinan untuk bankrut meskipun risiko ini cukup kecil terjadinya karena kolapsnya suatu bank dipengaruhi oleh banyak faktor.

Perlu diketahui, bahwa dana Reksa Dana hanya bersifat dana titipan di dalam keuangan perbankan. Artinya, dana tersebut tidak tercantum dalam laporan keuangan bank yang bersangkutan. Jika sewaktu-waktu bank kustodian mengalami kebangkrutan maka dana Reksa Dana tidak termasuk dalam aset sitaan karena kedudukannya hanya sebagai dana titipan.

Meskipun termasuk investasi yang aman, Reksa Dana tetap memiliki risiko investasi yang tetap harus anda pahami dengan benar. Dan ingat ya, di Reksa Dana tidak ada imbal hasil pasti. Selamat Berinvestasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *