Susun Rencana Keuangan Pasca Pandemi adalah hal wajib setelah beberapa waktu yang lalu kita dihebohkan dengan adanya pandemi wabah virus corona (Covid-19) di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 membuat beberapa negara mengharuskan warganya untuk menghentikan berbagai kegiatan dengan melakukan lockdown.
Fasilitas umum seperti sekolah, transportasi, lokasi wisata, restoran, pertokoan serta segala aktivitas dihentikan demi mengurangi dampak tersebarnya virus yang berbahaya ini. Pandemi Covid-19 menjadi awan hitam bagi seluruh umat manusia sebab sangat berbahaya dan menelan banyak korban. Pandemi Covid-19 juga sangat memberi dampak bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan.
Meskipun di Indonesia tidak menerapkan lockdown total namun pemerintah terus menghimbau dengan mengadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar kita semua tetap mentaati protokol kesehatan. Pandemi covid-19 sudah membuat banyak orang mulai berpikir mengenai pengelolaan keuangan agar tidak terlalu boros dan lebih irit. Terlebih bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki penghasilan rata-rata.
Namun kondisi saat ini bisa dikatakan sudah berangsur normal kembali, Kasus terkonfirmasi positif covid-19 mulai melandai dan perekonomian mulai berputar kembali. Sekolah, tempat wisata, transportasi, pertokoan dan restoran sudah boleh beroperasi dengan kapasitas yang lebih banyak.
Pandemi Covid-19 dapat
menjadi pelajaran untuk kita mengenai pentingnya pengelolaan keuangan.. Tidak ada yang tahu hal buruk apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan
rencana keuangan agar tidak kesulitan di kemudian hari. Berikut ini
beberapa cara untuk mengatur keuangan setelah pandemi:
Kebijakan kerja dari rumah atau Work From Home yang dilakukan banyak perusahaan saat pandemi kemarin berdampak adanya pengurangan gaji. Kebijakan ini tentu berdampak besar terutama bagi pekerja lepas atau mandiri. Dengan kondisi tersebut, kita harus bisa mengatur anggaran keuangan dengan ketat. Penghasilan yang didapat bisa diatur menjadi tiga bagian yaitu untuk kebutuhan hidup, menabung, dan membeli sesuatu yang diperlukan.
Dalam kondisi yang sebenarnya belum aman seperti saat ini, ada baiknya kita memprioritaskan kebutuhan utama rumah tangga seperti pengeluaran pokok. Sementara ini kita sebaiknya menghentikan pengeluaran yang tidak penting. Disamping itu, jangan lakukan panic buying atau belanja karena panik seperti saat maraknya penjualan masker yang tiba-tiba minim stok.
Meskipun kondisi sudah membaik dari yang
sebelumnya namun kita masih perlu menyiapkan
dana darurat. Hindari pemikiran tentang spekulasi yang mengharapkan keuangan
akan lebih baik di masa yang akan datang. Padahal kita sendiri tidak tahu
bagaimana kondisi perekonomian di tahun-tahun berikutnya. Menyiapkan dana
darurat sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di
kemudian hari. Kita juga bisa membuat
daftar kebutuhan sesuai keperluan, dengan begitu semua hal yang tidak begitu penting
bisa ditekan dan dananya bisa disimpan untuk dana darurat.
Semoga penjelasan diatas dapat membantu kita menyusun rencana keuangan dengan baik meskipun pandemi berakhir. Tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan lupa menabung serta mulai belajar berinvestasi ya!