Di Indonesia, istri atau ibu rumah tangga memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga. Tradisi ini menjadikan kunci kesuksesan pengelolaan keuangan rumah tangga berada di tangan istri sebagai ibu rumah tangga. Maka dari itu, istri atau ibu rumah tangga harus pintar dalam urusan keuangan dan cash flow.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengelola dan mengatur keuangan keluarga, salah satunya adalah dengan melakukan investasi.
Sayangnya, belum banyak ibu rumah tangga yang melek investasi. Hal ini dikarenakan masih adanya persepsi bahwa investasi harus bermodal besar, berisiko tinggi dan ‘ribet’. Padahal tidak semua investasi harus bermodal besar, memiliki risiko tinggi dan sulit dilakukan. Reksa Dana misalnya.
Investasi Reksa Dana tergolong investasi yang memiliki modal relatif terjangkau, dapat memilih jenis investasi sesuai profil risiko dan mudah untuk dilakukan termasuk untuk ibu rumah tangga.
Bagi Anda ibu rumah tangga yang masih minim pengetahuan tentang investasi tapi ingin mulai berinvestasi, Reksa Dana dapat menjadi pilihan untuk dicoba. Dalam investasi Reksa Dana, pengelolaan investasi dilakukan oleh Manajer Investasi (MI), jadi Anda tidak melakukan pengelolaan sendiri.Namun, Anda tetap perlu memahami apa itu Reksa Dana dan bagaimana cara kerjanya, termasuk bahwa Reksa Dana adalah investasi yang tetap memiliki risiko investasi. Anda juga harus selektif dalam memilih Manajer Investasi. Untuk memperoleh gambaran mengenai cara memilih Manajer Investasi, Anda juga dapat membaca artikel berikut:
Investasi Reksa Dana dapat membantu ibu rumah tangga dalam mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga.
Kita perlu ingat bahwa tujuan investasi adalah memenuhi tujuan-tujuan keuangan. Apa itu tujuan keuangan? Tujuan keuangan ialah target kebutuhan dengan spesifikasi jumlah dana dan waktu yang telah ditentukan untuk dicapai. Contoh tujuan keuangan seperti persiapan pensiun, dana pendidikan, dana beli mobil, dan masih banyak yang lain. dengan berinvestasi diharapkan dapat membantu merealisasikan tujuan-tujuan keuangan tersebut di masa depan.
Lalu apa bedanya dengan menabung? Meskipun memiliki tujuan yang sama yakni untuk mencapai tujuan keuangan, antara menabung dan investasi memiliki karakteristik yang berbeda dalam menghasilkan dan mengumpulkan dananya. Tabungan merupakan simpanan dari sebagian hasil pendapatan Anda untuk kepentingan dimasa depan, sedangkan investasi yaitu mengalokasikan sebagian hasil pendapatan untuk mencapai target dimasa depan dalam jangka waktu yang ditentukan
investasi dapat
diartikan sebagai aktivitas mengembangkan dana melalui instrumen-instumen investasi. Seperti instrumen investasi
Reksa Dana, Anda dapat memilih jenis Reksa Dana sesuai dengan tujuan investasi
dan profil risiko Anda.
Meskipun menyandang status ibu rumah tangga, tidak ada salahnya untuk belajar berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan keluarga di masa mendatang.
Selamat berinvestasi!