Mudah, Begini Cara Mengatur Portofolio Investasi Untuk Pemula

mengenal-strategi-buy-and-hold-dan-chasing-return-pada-reksa-dana
Mengenal Strategi Buy and Hold dan Chasing Return Pada Reksa Dana?
June 29, 2022
side-hustle-atau-side-job-lebih-pilih-yang-mana
Side Hustle Atau Side Job Lebih Pilih Yang Mana?
July 8, 2022
Show all

Mudah, Begini Cara Mengatur Portofolio Investasi Untuk Pemula

mudah-begini-cara-mengatur-portofolio-investasi-untuk-pemula

Salah satu hal yang penting bagi seorang investor adalah portofolio investasinya menghasilkan keuntungan dan bisa mewujudkan tujuan investasi. Portofolio investasi yang dimaksudkan disini adalah kumpulan aset-aset investasi yang kita miliki.

Kita perlu mengatur portofolio investasi untuk menekan risiko dan mengoptimalkan hasil investasi. Sekalipun masih investor pemula, uang kita adalah tanggung jawab kita. Jadi, yuk sama-sama belajar bagaimana cara mengatur portofolio investasi.

Biasanya, cara mengatur portfolio investasi untuk pemula yang paling mudah adalah dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi sendiri artinya adalah membagi dana investasi kita ke dalam berbagai jenis investasi, misalnya 40% di Reksa Dana, 30% di saham, dan 30% di deposito.

Menyusun portofolio investasi adalah hal yang terlihat mudah, namun sebenarnya sulit untuk dilakukan. Berikut ini  tips cara mengatur portofolio investasi:

Susun Portofolio Investasi dengan Berbagai Jenis Investasi

Melakukan diversifikasi investasi merupakan hal pertama yang dapat dilakukan untuk menyusun portofolio investasi.. Namun jangan asal pilih investasi. Ingatlah untuk selalu memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.

Sesuaikan dengan Profil Risiko

Ketika menyusun portofolio investasi, sebaiknya pilih jenis investasi yang

Menyusun portofolio sesuai dengan profil risiko, selain memberikan rasa nyaman juga membantu mewujudkan tujuan investasi sesuai dengan yang direncanakan.

Gunakan Rasio dalam Portofolio

Selanjutnya, gunakanlah rasio dalam menyusun portofolio investasi. Rasio ini juga lebih baik jika disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi. Misalnya, jika tujuan investasi adalah dana pensiun jangka panjang maka kita bisa menggunakan rasio mayoritas portofolio investasi kita adalah produk-produk investasi yang cocok untuk jangka panjang seperti Reksa Dana saham.

Contoh alokasi investasi untuk investor dengan profil risiko tinggi adalah 80% Reksa Dana saham, 10% Obligasi dan 10% Deposito.

Jangan Gunakan Rumor dan Spekulasi

Ketika berinvestasi akan banyak sekali rumor yang mungkin sengaja dibuat untuk menaikkan tren atau hanya sekedar untuk menaikkan harga saham. Maka dari itu, ketika menyusun portofolio investasi sebaiknya jangan menggunakan rumor atau berspekulasi yang justru bisa menyebabkan kerugian.

Susun Ulang Portofolio Secara Teratur

Mengatur portofolio tidak hanya dilakukan sekali saja. Namun kita bisa menyusun ulang portofolio secara teratur hingga mendapatkan formula yang pas dan membuat penyesuaian yang akan sejalan dengan tujuan atau strategi keuangan kita. Selain itu, menyusun ulang portofolio secara teratur juga diperlukan untuk mengetahui apakah portofolio sebelumnya masih efektif, karena kinerja investasi dipengaruhi oleh banyak hal,.

Sabar dengan Hasil

Jika sudah menyusun portofolio investasi yang kita yakini akan memaksimalkan keuntungan maka tunggu dan bersabarlah sampai portofolio tersebut membuahkan hasil. Jangan terburu-buru untuk mengganti-ganti susunan yang sudah tersusun. Karena kita  justru akan kesulitan melihat hasilnya jika terlalu cepat mengganti susunan portofolio.

Itulah tips cara mengatur portofolio investasi untuk pemula yang sederhana. Jika masih belum yakin untuk mempraktekkannya, cukup gunakan diversifikasi investasi atau menggunakan Reksa Dana sebagai pilihan investasi  karena pada Reksa Dana strategi diversifikasi sudah diterapkan. Semoga Bermanfaat, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *