Apakah investasi Reksa Dana bisa alami rugi? Tentu, setiap investasi pasti terdapat risiko rugi di dalamnya tak terkecuali investasi Reksa Dana. kali ini kita akan bahas mengenai tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian dalam Reksa Dana.

Karena risiko dalam investasi bersifat mutlak, maka yang menjadi penting adalah bagaimana cara untuk menghindari atau meminimalisir risiko tersebut terjadi. Meskipun terbilang investasi yang aman dan minim risiko, tetap saja Reksa Dana memiliki risiko kerugian. Misalnya, dari sisi investor kerugian di Reksa Dana bisa disebabkan oleh kesalahan dalam memilih produk Reksa Dana.

Contohnya, karena masih pemula investor memilih produk Reksa Dana secara random tanpa adanya pertimbangan jenis Reksa Dana, profil risiko diri, serta tujuan finansial investor. Bisa juga karena tergiur tawaran investasi dengan imbal hasil besar.

Sebelum hal tersebut terjadi, sangat penting untuk mengenali risiko dan mengetahui cara menghindarinya. Yuk, simak beberapa tips berikut ini.

• Cek Legalitas, pengalaman, dan track record

Hal paling penting sebelum memutuskan berinvestasi dan untuk menghindari kerugian-kerugian akibat investasi adalah mengecek legalitas Manajer Investasi . Pastikan bahwa Manajer Investasi dan produk Reksa Dana yang dipilih sudah memiliki izin dan terdaftar di OJK. Ini merupakan langkah awal yang cukup penting sebelum memulai berinvestasi di Reksa Dana untuk menghindar dari investasi bodong. Lalu yang tidak kalah penting adalah mengecek pengalaman dan track record Manajer Investasi. Hal ini bisa diketahui dengan membaca Prospektus, Fund Fact Sheet dan mencari informasi melalui media massa atau internet. Hindari Manajer Investasi yang menawarkan atau menjanjikan imbal hasil tertentu. Pelajari juga kinerja Reksa Dana sebelum menentukan pilihan.

• Diversifikasi

Yang dimaksud dengan diversifikasi di sini adalah melakukan investasi ke beberapa jenis produk Reksa Dana dengan tujuan membagi risiko yang ada. Secara sederhana, strategi ini artinya menambah investasi Reksa Dana tapi dengan jenis produk yang berbeda. Misalnya, kita berinvestasi pada Reksa Dana saham yang memiliki risiko tinggi kemudian untuk membagi risikonya kita menambah investasi pada Reksa Dana pasar uang yang risikonya cukup rendah.

Tujuannya adalah ketika di satu titik Reksa Dana saham mengalami penurunan nilai atau kerugian maka kita masih punya back up di Reksa Dana pasar uang yang lebih stabil nilainya.

• Pilih Reksa Dana Minim Risiko

Jika kamu adalah investor pemula atau tipe investor konservatif maka dapat memilih jenis Reksa Dana yang minim risiko seperti Reksa Dana pasar uang.

Meskipun potensi imbal hasil Reksa Dana pasar uang relatif tidak  lebih besar dari Reksa Dana  saham namun jenis Reksa Dana ini sangat cocok untuk investor yang belum berpengalaman atau yang baru mulai belajar investasi dan memiliki  tujuan keuangan jangka pendek.

• Perhatikan Berbagai “Faktor Eksternal”

Meskipun konsep Reksa Dana adalah wadah investasi yang dananya dikelola oleh Manajer Investasi profesional, kamu  tetap perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal yang memengaruhi nilai investasi kamu.

Pergerakan di pasar sangat volatil atau cepat sekali berubah. Reksa Dana termasuk salah satu instrumen investasi yang juga dipengaruhi berbagai faktor eksternal, misalnya krisis ekonomi, iklim politik yang tidak mendukung, krisis global dan lain sebagainya.

Mengapa hal ini penting? Karena dengan mengetahui update informasi berita seperti ini dapat membantumu mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi, misalnya kapan waktu terbaik untuk beli dan jual Reksa Dana.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari kemungkinan risiko kerugian dalam investasi Reksa Dana. jadilah investor yang cerdas dan cermat dalam berinvestasi!