Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengamankan keuangan di masa yang akan datang, salah satunya adalah dengan berinvestasi. Terutama di masa-masa Anda tidak produktif lagi atau tidak memiliki penghasilan lagi, investasi memiliki peran yang penting.
Reksa
Dana ialah salah satu instrumen investasi yang jadi pilihan banyak orang
sebagai upaya mengamankan keuangannya. Adanya
potensi imbal
hasil yang
cukup tinggi menjadi alasan mengapa
investasi ini banyak peminatnya.
Tetapi selain imbal hasil, faktor risiko juga patut Anda perhatikan dengan seimbang. Pemahaman yang baik tentang investasi baik imbal hasil dan risikonya akan membantu Anda dalam mengambil langkah-langkah bijak dalam berinvestasi. Tujuannya agar investasi yang Anda lakukan sesuai dengan apa yang Anda rencanakan di awal dan tidak mengalami kekhawatiran lebih mengenai risiko dalam investasi.
Sebagai seorang investor, Anda perlu memahami bagaimana harus bersikap terutama ketika menghadapi turunnya nilai investasi Reksa Dana yang Anda miliki. Berikut ini adalah beberapa tips penting agar siap menghadapi turunnya nilai investasi Reksa Dana.
Tujuan keuangan menjadi poin penting karena inilah yang mendasari keputusan-keputusan yang Anda ambil dalam berinvestasi, termasuk ketika nilai investasi naik maupun turun. Tujuan keuangan ini membantu Anda untuk memutuskan apakah harus membeli, menjual atau membiarkan saja dana investasi yang Anda miliki.
Ketika nilai investasi Reksa Dana turun, ada beberapa pilihan yang bisa Anda ambil, apakah menjual dengan risiko cutloss atau justru membelinya (top up). Jika tujuan keuangan Anda adalah jangka panjang dan waktu tercapainya masih lama, dan jika penurunan terjadi wajar karena kondisi pasar, maka membeli (top up) bisa jadi pilihan
Tetapi, jika tujuan keuangan Anda adalah jangka pendek dan akan segera digunakan dalam waktu dekat misalnya 6 bulan atau 1 tahun ke depan, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil langkah lain seperti switching atau menjualnya jika dirasa harganya akan terus mengalami penurunan di beberapa bulan ke depan.
Ketika nilai investasi Reksa Dana terus mengalami penurunan, merubah strategi berinvestasi bisa jadi solusi yang tepat. Untuk mengantisipasi dana investasi Anda terus mengalami penurunan nilai Anda bisa merubah strategi investasi Anda dengan strategi lain yang lebih aman.
Contoh, awalnya Anda rutin berinvestasi hanya pada Reksa Dana saham namun karena beberapa faktor nilai investasinya terus turun. Anda bisa segera merubah strategi investasi Anda dengan membagi dana investasi Anda pada instrumen investasi yang lebih rendah risiko , Reksa Dana pasar uang misalnya.
Membagi dana investasi ke berbagai instrumen investasi akan membantu Anda meminimalisir risiko yang lebih besar.
Turunnya nilai investasi Reksa Dana seharusnya bukan jadi alasan Anda untuk berhenti berinvestasi. Justru ini jadi momen agar Anda bisa lebih baik mengelola keuangan agar tetap rutin berinvestasi.
Hal penting yang harus Anda siapkan sebelum berinvestasi adalah dana cadangan. Pastikan Anda juga memiliki dana cadangan atau tabungan selain dana investasi yang Anda miliki. Hal ini dapat menjadi opsi dan membantu jika Anda membutuhkan dana untuk kebutuhan yang seharusnya diambil dari dana investasi.
Karena
nilai investasi sedang turun maka menggunakan dana cadangan atau tabungan dapat dilakukan selagi menunggu nilai investasi Reksa
Dana Anda kembali meningkat.
Apapun dapat terjadi dalam investasi, termasuk mengalami penurunan nilai investasi. Jangan panik. Gunakan tips-tips diatas untuk mengatasi dan menghadapi turunnya nilai investasi Reksa Dana.
Semoga bermanfaat!