Membahas investasi, pasti selalu ada hal yang menarik. Apalagi belakangan ini isu tentang penipuan berkedok investasi sedang naik daun di tengah keinginan setiap orang untuk bisa mencapai kebebasan finansial di masa depan melalui investasi.

Karena tingginya harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari investasi, maka memicu munculnya oknum-oknum yang memanfaatkan hal tersebut dengan menawarkan investasi bodong demi keuntungannya sendiri.

Iming-iming berupa keuntungan yang besar dan instan serta tidak adanya risiko menjadi ‘umpan’ yang cukup efektif. Padahal hal tersebut jelas-jelas bertentangan dengan prinsip investasi itu sendiri. Agar tidak mudah tertipu, yuk kenali ciri-ciri investasi bodong atau penipuan berkedok investasi dan cara menghindarinya.

Jenis Investasi Bodong

Investasi bodong bisa dikemas dalam bentuk atau program apapun. Berikut ini adalah jenis-jenis investasi bodong yang ada di Indonesia.

Investasi Online Ilegal

Jenis investasi bodong ini biasanya agak sulit dibedakan dengan investasi yang legal dan aman. Hal ini karena biasanya produk investasinya seakan-akan jelas namun ternyata tidak memiliki izin resmi dari regulator (pengawas) seperti OJK, Bank Indonesia, Bappebti, dsb.. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan produk dan perusahaan pengelolanya memiliki izin resmi dari regulator (pengawas)

Arisan Bodong

Arisan bodong dikemas dalam bentuk arisan dengan banyak orang dimana setiap orang menyetorkan uang dalam jumlah tertentu setiap bulannya dan dikocok untuk ditentukan siapa yang mendapatkan arisan. Namun biasanya, belum juga dikocok dan dibagikan kepada pemenang arisan, oknum arisan bodong sudah membawa kabur uang anggota arisan.

Judi Online

Jenis investasi bodong satu ini merupakan kegiatan judi online yang dikemas dalam bentuk investasi untuk menarik para investor. Bahkan sekarang ini sedang marak adanya website atau aplikasi hanya untuk menebak pergerakan nilai saham yang sudah diatur dalam aplikasi.

Ciri-ciri Investasi Bodong

Setelah tahu apa saja jenis investasi bodong, Anda harus tahu apa saja ciri-ciri investasi bodong atau penipuan yang berkedok investasi.

Menawarkan Profit Tinggi Tidak Wajar

Ciri paling umum dari investasi bodong adalah menawarkan profit tinggi yang tidak wajar. Memang tujuan investasi adalah mendapatkan keuntungan, namun keuntungan tersebut harus logis. Jika ada yang menawarkan keuntungan investasi hingga 100% dan dalam waktu yang singkat maka seharusnya Anda perlu curiga.

Izin Bermasalah

Ciri kedua dari investasi bodong adalah izin yang bermasalah atau bahkan tidak memiliki izin resmi dari regulator (pengawas) .  Jika mendapat tawaran investasi dari oknum atau perusahaan yang tidak memiliki izin resmi maka sebaiknya Anda hindari untuk menghindari hal buruk terjadi di masa yang akan datang.

Perusahaan dan Produk Tidak Jelas

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, calon investor harus tau jenis perusahaan dan produk apa yang ditawarkan. Karena biasanya, investasi bodong tidak memiliki produk dan perusahaan yang jelas. Bahkan ketika Anda meminta penjelasan produk dan perusahaan secara detail, mereka hanya akan memberikan jawaban yang tidak jelas. Berinvestasilah pada perusahaan atau produk yang jelas resmi memiliki izin usaha dan terdaftar., Pengelolaan Sumber Dana Tidak Transparan

Ciri-ciri investasi bodong lainnya adalah laporan keuangan yang tidak transparan. Seharusnya sebagai investor maupun calon investor diberi akses untuk melihat laporan keuangan maupun pengelolaan sumber dana investasi. Jadi, jika ada yang menawarkan investasi namun tak memiliki laporan keuangan dan pengelolaan sumber dana yang tidak jelas dan tidak transparan maka Anda perlu waspada.

Mengapa di Indonesia Marak Investasi Bodong?

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab masih maraknya investasi bodong di Indonesia. Salah satunya adalah masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai investasi yang jelas dan legal. Agar tidak mudah tertipu, kita perlu tahu bagaimana ciri-ciri investasi bodong dan tahu bagaimana menghindarinya. Jangan mudah tergiur tawaran yang tidak wajar, memastikan legalitas dan menyadari bahwa investasi tidak bisa menghasilkan profit instan harus kita terapkan sejak awal bahkan sebelum memulai investasi untuk bisa menghindari penipuan berkedok investasi yang marak terjadi. Semoga Bermanfaat!